Sabtu, 12 Desember 2015

Menjaga Lambung dengan Baik

Menjaga Lambung dengan Baik - Dalam pola makan alami, tidak ada pantangan untuk mengkonsumsi makanan tertentu. Pola makan alami hanya mengatur dan mendisiplinkan tubuh sesuai fungsi enzim, keseimbangan asam-basa, dan irama circadian. Benar, pola makan alami menekankan untuk mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran, tetapi bukan berarti bukan menjadi seorang vegetarian. Selain itu, Islam juga tidak mengenal dan mengajarkan pola makan vegetarian.
Menjaga Kesehatan Lambung dengan Baik
Pola makan alami tidak mengukur jumlah kalori setiap kali makan. Apabila anda makan dengan kombinasi ideal dan dengan waktu irama circadian yang telah ditentukan, serta makan dan minum tidak berlebih-lebihan. Pola makan alami menekankan pada energi, tidak hanya asal kenyang. Energi sangat penting sebagai motor penggerak fungsi-fungsi organ tubuh.

Pola makan alami akan membuat tubuh menjadi sehat dan bugar serta tahan terhadap berbagai serangan penyakit. Sebab, penganutnya rutin mengkonsumsi makanan hidup yakni buah-buahan dan sayur-mayur. Hal ini sangat baik bagi kesehatan dan daya tahan tubuh.

Akar permasalahan segala sumber penyakit terdapat pada lambung. Apabila lambung sehat maka tubuh dipastikan juga akan sehat. Pola makan alami membuat lambung menjadi sehat karena dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Seorang pasien mengeluh perut kerap merasakan panas pada perutnya. Bahkan, terkadang sampai muntah-muntah. Badan si pasien gemuk dan perutnya buncit. Hal ini dapat dipastikan akibat pola makan yang buruk. Seorang pasien lagi mengeluh sesak setelah makan. Setelah diperiksa, lambungnya mengalami masalah. Apa hubungan lambung dengan gejala sesak nafas? Gejala yang paling sering muncul pada lambung yang bermasalah adalah kembung. Hal ini diakibatkan oleh gas yang ditimbulkan oleh makanan yang membusuk. Lambung terletak di bawah diafragma (sekat). Diafragma ini memisahkan jantung dan paru-paru pada bagian atas. Pada bagian bawah memisahkan lambung, hati, limpa, dan usus. Saat lambung mengalami kembung, otomatis akan mendorong sekat ke arah atas. Hal ini menahan gerakan paru-paru ketika mengembang dan mengempis. Inilah yang menyebabkan terjadinya sesak napas ketika makan.

Prof.  Dr. Jamhain Baos, DTMH, Sp.PD, RGEH., seorang dosen Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia menyampaikan dari hasil penelitiannya yang berjudul "Hubungan antara Infeksi Kronik Helicobacter Pylori dengan Kanker Lambung. Adakah faktor lain? Hasil penelitian ini menyatakan bahwa dua puluh enam dari tiga puluh enam orang Batak Kristen menderita mag yang diakibatkan oleh infeksi Helicobacter Pylori (HP). Sedangkan, hanya satu dari enam belas orang Batak Muslim yang menderita infeksi HP (Warta Kota 29//1/08). Menurut saya, ada dua faktor yang menyebabkan hal ini.

Pertama, menyangkut kebersihan. Lambung adalah daerah terbuka. Dan, sebagai daerah terbuka yang berhubungan langsung dengan daerah luar, akan memudahkan segala kuman masuk bersama dengan segala jenis makanan dan minuman berkumpul menjadi satu di dalam lambung. Terutama makanan dan minuman yang tidak terjamin kualitas kebersihannya.

Kedua, kebiasaan mengkonsumsi daging yang selalu tinggi dan berlebihan menjadi menjadi pemicu munculnya infeksi Helicobacter Pylori (HP). Ada jenis daging tertentu, seperti daging babi atau celeng yang diharamkan untuk dikonsumsi oleh umat Islam. Artinya, peluang untuk mengkonsumsi daging yang lebih banyak mudaratnya tersebut bisa dihindari, sehingga risiko terkena infeksi HP juga berkurang.

Peran lambung sangat vital. Jika lambung sehat maka tubuh juga akan sehat. Sebab, dari lambung semua zat gizi akan diedarkan ke seluruh organ tubuh. Sebab, kalau pola makan hanya menghasilkan sampah-sampah metabolisme maka tubuh akan mengedarkan sampah pula. Dan, hal itu menimbulkan berbagai penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar